Robot From Indonesia


DELTA SPIDER ROBO
Delta Spider Robo terdiri dari 18 HS-322 servo dan 6 HS-805BB Giant Servo dan dikendalikan melalui joystick dengan frekwensi 2.4 GHz membuat robot ini dapat bergerak maju-mundur, belok kiri-kanan, menendang kiri-kanan dan menembakkan canon diiringi sound effect polyphonic dengan daya 10 W

DELTA ROBO SOCCER (Warrior Version)
Versi warrior dari Robo Soccer yang dilengkapi dengan Firing Canon yang dapat melumpuhkan lawan. Robo Soccer ini juga dilengkapi dengan sound effect polyphonic. Robot ini dapat bergerak cepat, berputar di tempat, maju sambil berbelok dan serta menembakkan firing canon. Robot-robot ini merupakan lawan tanding Delta Spider Robo pada Robo War II
Gerakan-gerakan Delta Soccer Robo

DELTA ROBO SOCCER (Warrior Version, unassembly)

Delta Robo Soccer dalam bentuk belum ter-assembly. Paket ini ditujukan bagi keperluan pelatihan robotik dari siswa-siswa di mana proses assembly robot dapat dilakukan oleh siswa tersebut dengan sendirinya berdasarkan petunjuk-petunjuk yang ada dalam paket

Detail Info

VESTURE NASCAR TRACVAC (Vacuum Cleaner Robot)

Robot Vacuum Cleaner ini memiliki bentuk yang cukup rendah dan dapat dikendalikan oleh remote control sehingga dapat membersihkan daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh vacuum cleaner konvensional

Detail Info

I ROBOT SCOOBA (Washing Robot)

Robot pencuci lantai yang dapat membersihkan daerah seluas 250 square feet. Robot ini dapat melewati bagian-bagian bawah meubel, menghindari karpet dan mengelilinginya. Proses pembersihan dilakukan termasuk pengeringan lantai.

Juga terdapat dinding virtual yang membatasi robot ini agar tidak keluar dari area yang ditentukan.

Source : http://www.robotindonesia.com

The Nissan Qashqai Duallis Robot Will Rule All Japan

I swear to god, with my robot obsession, you'd swear I was Japanese. They're the only culture crazed over bots enough to hold me, much less contain me. I'd fit right in — if I weren't 6'3" and teeming with 'merican nationalist spirit. But still, the Japanese deserve the credit for merging automotive culture with the ultra-futuristic robotic stuff. And no company seems to be doing more of that right now than Nissan (or it's hetero life-mate Renault). Enter the Qashqai for the JDM. They're calling it the Dualis and they're marketing it as a "powered suit." Thus, the big honkin' robot that'll be on display at the Nissan Gallery from May 23 to June 13 in Tokyo. After that it'll be at the Sony Building from June 25 to July 1st. So if you live in Tokyo or plan on visiting, feel free to snap some pics so we aren't just stuck with the viral vid we've got below the jump.

Robot Dan Sejarahnya

Awal munculnya robot dapat diketahui dari bangsa Yunani kuno yang membuat patung yang dapat dipindah – pindahkan. Sekitar 270 BC, Ctesibus, seorang insinyur Yunani membuat organ dan jam air dengan komponen yang dapat dipindahkan. Zaman nabi Muhammad SAW pun, telah membuat mesin perang yang menggunakan roda dan dapat melontarkan bom.

Pada tahun 1770, Pierre Jacquet Droz, seorang pembuat jam berkebangsaan swiss membuat 3 boneka mekanis. Uniknya, boneka tersebut dapat melakukan fungsi spesifik, yaitu dapat menulis, yang lainnya dapat memainkan musik dan orgen, dan yang ketiga dapat menggambar.

Pada tahun 1898, Nikola Tesla membuat sebuah boat yang dikontrol melalui radio remote control, dan didemokan di Madison Square Garden. Namun usaha untuk membuat autonomus boat tersebut gagal karena masalah dana.

Pada tahun 1967, Jepang yang pada saat itu merupakan negara yang baru bangkit, mengimpor robot dari Versatran dari AMF. Awal kejayaan robot pada tahun 1970, ketika Profesor Victor Scheinman dari Universitas Stanford mendesain lengan standar. Saat ini, konfigurasi kinematikanya dikenal sebagai standar lengan robot. Terakhir, pada tahun 2000 Honda memamerkan robot yang dibangun bertahun – tahun lamanya bernama Asimo, serta disusul oleh Sony yaitu robot anjing Aibo.



Gambar Boat dari Nikola Tesla

Penerapan Sistem Robot Pada Mesin Industri

Sistem kontrol gerakan merupakan penerapan teknologi mekanik, elektronik dan informasi yang cukup kompleks, sesuai dengan tuntutan akurasi dan kecepatan. Mesin NC, CNC, Industrial Robot merupakan sistem electro-mechanical yang memerlukan ketelitian gerakan yang cukup tinggi. Pengendalian berbasis PC saat ini banyak digunakan untuk mendukung gerakan.

Dengan menggunakan sebuah PC minimun Pentium 3 atau yang setara, kita dapat membuat sebuah sistem kendali gerakan untuk beberapa axis. Untuk keperluan ini, kita gunakan motion card PCI-8164 dari ADLINK Technology. Card ini merupakan interface sekaligus controller antara PC dan motor driver.



The image “http://madajimmy.com/mj/images/stories/mj2/cartesian-robot.JPG” cannot be displayed, because it contains errors.

Salah satu penerapannya adalah Cartesian Robot. Robot ini terdiri dari 3 axis gerakan ditambah dengan sebuah gripper untuk mengambil dan meletakkan (Pick & Place) material. Secara lengkap, komponen yang kita butuhkan adalah:

  1. PC minimum Pentium 3, RAM 256MB, Windows XP
  2. Visual Studio (Visual Basic) untuk pemrograman
  3. PCI-8164 ADLINK (4 Axis)
  4. Microcontroller untuk kendali gripper
  5. Webcam/camera video (jika menggunakan image processing)
  6. Mechanical and Electromechanical Component:
    1. Stepper Motor
    2. Motor Driver
    3. Ball screw
    4. Linier Guide
    5. Gripper
    6. Cable Duct
    7. Limit Switch
    8. Base/support/alumunium profile

Tahap awal yang penting adalah desain mekanik. Lebih mudah kita menggunakan standard part yang sudah ada dipasaran, sehingga dapat menghemat waktu pengerjaan part. Contoh yang sudah ada di pasaran adalah: ballscrew, linier guide, shaft, bearing, support/penopang, alumunium profile, dan sebagainya. Kita usahakan sedikit mungkin membuat desain mekanik dan mengerjakan sendiri permesinannya. Walaupun kenyataanya tetap saja ada bagian yang harus kita buat sendiri. Perhitungan gaya cukup penting untuk menentukan dimensi komponen. Katalog pada standard part cukup membantu untuk menentukannya.

Perakitan komponen mekanik menjadi memakan waktu lebih banyak jika kita menemukan bagian yang tidak cocok untuk di-assambly. Dimensi komponen pun perlu diubah dan dikerjakan ulang pada proses permesinannya. Bahkan ada bagian baru yang harus ditambahkan sana-sini. Hal yang wajar jika proyek ini adalah pembuatan prototype.

Source : www.madajimmy.com